Kepala Desa: “Kami Buka Lebar Kolaborasi Strategis untuk Masa Depan Desa”
Legokhuni, 21 Juli 2025 — Pemerintah Desa Legokhuni secara resmi menerima kehadiran Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Riyadhul Jannah Subang dalam sebuah seremoni yang berlangsung pada Senin pagi di Aula Desa Legokhuni. Acara ini dihadiri langsung oleh Kepala Desa, Decky Suparman Putra, yang sekaligus menegaskan komitmen desa terhadap kemitraan strategis berbasis edukasi dan pemberdayaan masyarakat.
Sebanyak 10 mahasiswa disambut dalam suasana hangat dan kolaboratif. Kehadiran mereka menandai dimulainya program pengabdian selama 3 bulan di Desa Legokhuni, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Dalam pidatonya, Decky Suparman Putra menyampaikan apresiasi atas kepercayaan STAI Riyadhul Jannah memilih Desa Legokhuni sebagai mitra lokasi KKN. Ia menekankan pentingnya sinergi antara kalangan akademisi dan pemerintah desa dalam menciptakan perubahan yang berkelanjutan.
“Desa Legokhuni adalah ruang terbuka untuk inovasi dan kolaborasi. Kami menyambut adik-adik mahasiswa untuk berkontribusi nyata. Ini bukan hanya tempat pengabdian, tapi juga laboratorium sosial di mana ilmu bertemu dengan kearifan lokal,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kepala Desa menyoroti beberapa prioritas pembangunan desa yang menjadi ruang terbuka bagi kontribusi mahasiswa, antara lain: pendidikan keagamaan, pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal, dan digitalisasi sistem layanan desa.
“Kami percaya bahwa inovasi tidak harus selalu besar; yang penting, ia berdampak dan berkelanjutan. Kami optimis, kehadiran mahasiswa KKN akan membawa energi positif dan inspirasi baru bagi masyarakat kami,” tambahnya.
Pihak STAI Riyadhul Jannah juga menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan dan dukungan yang diberikan. Mereka berharap kolaborasi ini berjalan produktif dan memberikan manfaat timbal balik antara mahasiswa dan masyarakat.
Acara penyambutan ditutup dengan doa bersama serta ramah tamah, menandai awal dari sinergi yang diharapkan menjadi contoh baik kolaborasi antara dunia pendidikan dan pemerintahan desa.
Tinggalkan Komentar
Email anda tidak akan ditampilkan. Harap isi semua yang bertanda *